Bunga Raflesia Arnoldi ditemukan pertama kali pada tahun 1818 di pedalaman Manna, Bengkulu Selatan. dr. Joseph Arnold, seorang dokter, pecinta alam, dan penjelajah di abad ke 19, sangat takjub saat pertama kali melihat bunga ini. Lokasi dimana dr J. Arnold pertama kali melihat Rafflesia tersebut bernama Pulo Lebar, sebuah tempat yang dicapai oleh ekspedisi pada jaman itu dalam waktu 2 hari perjalanan menyusuri Sungai Manna. Sekarang tempat ini, berupa desa dengan nama yang sama di kecamatan Pino Raya, sekitar 30 km dari Kota Manna, sedangkan sungai Manna sudah sejak lama tidak digunakan sebagai alur transportasi.
Rafflesia arnoldi sebagaimana jenis Rafflesia lainnya merupakan tumbuhan parasit obligat. Ia tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Rafflesia arnoldi tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.
Selain tidak memiliki daun, bunga yang ditetapkan sebagai puspa langka (satu dari tiga bunga nasional) Indonesia ini juga tidak memiliki batang maupun akar. Praktis bagian tanaman Rafflesia arnoldi yang tampak hanyalah bunganya saja yang berkembang dalam kurun waktu tertentu. Bunga Rafflesia arnoldi memiliki bunga yang melebar dengan 5 mahkota bunga (ada juga yg 6 tapi sangat jarang). Saat mekar diameter bunga ini dapat mencapai antara 70-110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat mencapai 11 kg, dengan masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.
Selamat datang di blog Sudut Ruang Kelas SD Al Falah Jl. Raya Wisma Tropodo FG-20 Waru - Sidoarjo
Kamis, 11 Agustus 2016
Bunga Raflesia Arnoldi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar